Pertanyaan tentang Tempat Wisata di Busan

Sudah kangen jalan-jalan tapi masih khawatir dengan penyebaran COVID-19? Tenang, kami mengerti. Kini, kamu bisa berwisata bersama orang tersayang ke tempat-tempat favoritmu di Busan tanpa perlu khawatir! Beradaptasi dengan situasi saat ini, berbagai lokasi wisata kini menetapkan peraturan dan kebijakan baru mengenai kebersihan dan social distancing di lokasi. Kami tentu ingin semua sobat tiket menikmati waktu yang menyenangkan namun tetap menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan bersama.

Untuk mengetahui tempat wisata mana saja di Seoul yang sudah menjalankan kebijakan baru ini, tiket.com menghadirkan “tiket CLEAN”!

Tempat wisata yang sudah bertanda “tiket CLEAN” di halaman To Do tiket.com artinya sudah memberlakukan peraturan dan protokol standar untuk mencegah dan mengurangi penularan COVID-19. Mulai dari pengecekan suhu tubuh untuk seluruh staf dan pengunjung, kewajiban memakai masker dan sarung tangan, pembersihan menggunakan desinfektan yang lebih sering, persediaan healthcare and hygiene supplies, hingga peraturan social distancing, seperti pembatasan kapasitas atau jarak minimum saat mengantre.

untuk informasi selengkapnya, kamu bisa cek bagian Highlight masing-masing halaman produk yang bertanda “tiket CLEAN”. Di sana, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai peraturan baru di masing-masing lokasi.

Pastikan kamu dan orang-orang tersayang memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku, ya! Dengan begini, kamu, wisatawan lain, dan juga staf yang bertugas bisa sama-sama menikmati hari yang menyenangkan tanpa rasa khawatir.

Tetap Semangat! Kita Bisa Melalui Semua Ini Bersama-Sama!

Busan adalah kota pelabuhan di Korea Selatan yang terkenal akan pantai, gunung, pemandian, dan kuil-kuilnya yang indah serta merupakan tempat wisata utama di sini. Kota ini juga terkenal akan festival film internasionalnya yang diadakan besar-besaran setiap tahun.

Busan adalah kota yang cocok kamu kunjungi jika kamu sedang berpegian bersama keluarga, pasangan, atau sendiri dan sedang mencari tempat yang lebih tenang daripada ramai.

Cara termudah dan tercepat untuk menuju ke Busan adalah dengan:

Pesawat

Ini adalah cara yang paling umum untuk mencapai Busan jika kamu berangkat dari luar negeri atau kota-kota lain di Korea Selatan yang jaraknya jauh dengan Busan. Gimhae Airport di Busan adalah bandara tersibuk ketiga di Korea Selatan yang melayani penerbangan komersial domestik dan internasional. Dari bandara tersebut, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan bus, light rail, atau taksi.

Bus

Bus ke Busan tersedia hampir di seluruh kota di Korea Selatan. Meskipun waktu perjalanannya tentu lebih lama dibandingkan kereta, tarifnya umumnya lebih murah. Dua terminal bus utama di Busan adalah Dongbu Intercity Bus Terminal dan Seobu Intercity Bus Terminal.

Kapal

Perjalanan menggunakan feri atau kapal cukup umum digunakan oleh turis yang berangkat dari beberapa kota di Jepang dan juga Pulau Jeju di Korea Selatan. Beberapa kota tersebut adalah Tsushima Island (di bawah 3 jam), Osaka (kurang lebih 19 jam), Fukuoka (di bawah 3 jam), dan Shimonoseki (kurang lebih 13 jam).

Kereta

Koneksi kereta antarkota (KTX) ke Busan cukup lengkap dan praktis. Kursi, fasilitas, dan pelayanan di kereta sangat baik, terutama jika kamu memesan tiket first class. Waktu perjalanan dari Seoul melalui Daegu atau Daejeon memakan waktu sekitar 120-150 menit.

Busan memiliki sejumlah hotel bergedung yang menawarkan pemandangan kota yang indah serta kamar yang lebih mewah. Namun, kota ini lebih banyak memiliki akomodasi bintang 2 dan 3 yang menawarkan kamar yang lebih sederhana serta fasilitas yang lengkap dengan harga lebih terjangkau.

Kamu bisa mengoleksi berbagai foto wisata yang keren di sini, mulai dari yang mencerminkan sisi kota hingga yang mencerminkan sisi tradisional Busan. Beberapa lokasi yang bisa kamu kunjungi adalah Haeundae Beach, Gamcheon Culture Village, Haedong Yonggungsa Temple, Taejondae, Oedo Island, dan Hwangnyeongsan Mountain.

Busan adalah salah satu kota di Korea Selatan yang menjadi surga wisata kuliner. Beberapa makanan khas lokal yang wajib kamu coba adalah Eomuk (Fishcake yang rasanya lebih ringan dibandingkan fishcake di kota Korea Selatan yang lain), Ggom Jangeo (belut bakar), Bibim guksu (mie pedas Korea), Pajeon (panekuk daun bawang), Milmyeon (mie dingin), dan Dwaeji-gukbap (sup babi dengan nasi).

Makanan Vegan / Vegetarian

Busan memiliki cukup banyak restoran vegan dan vegetarian yang tersebar di seluruh kota. Kamu tidak akan sulit menemukannya. Makanan yang disajikan juga bervariasi, dari makanan Korea Selatan hingga makanan western.

Street market dan mal di Busan patut kamu kunjungi untuk berbelanja berbagai produk lokal dan juga oleh-oleh. Beberapa di antaranya adalah Busanjin Market, Gukje Market, Lotte Duty Free Shop, BIFF Square, dan Paradise Duty Free.

Musim

Kamu bisa berkunjung ke Busan pada musim apapun (kecuali musim dingin) dan tetap mendapatkan pemandangan yang indah serta segudang aktivitas seru untuk dicoba. Pada musim semi (Maret-Mei), bunga-bunga bermekaran di Busan dan kamu akan menyaksikan pemandangan yang tak terlupakan di seluruh kota. Selain itu, udara di sini juga cukup sejuk pada musim semi. Pada musim panas (Mei hingga Agustus), kamu mungkin tidak bisa melakukan banyak aktivitas outdoor karena panasnya, namun kamu bisa bermain di pantai dan menikmati nightlife di sini. Musim gugur di Busan (mulai terasa dari bulan Agustus hingga November) menghadirkan cuaca yang sejuk dan cocok untuk aktivitas outdoor seperti bersepeda, mendaki, dan jalan-jalan di kota yang penuh dengan pemandangan indah.

Hujan di Busan berlangsung sepanjang tahun, sehingga ada baiknya kamu selalu membawa payung, jas hujan, dan baju ganti lebih saat berkunjung ke Busan.

Suhu Rata-Rata

Suhu rata-rata di Busan pada musim dingin bisa mencapai 3°C (37°F). Memasuki musim semi, suhu rata-rata di sini naik menjadi 14°C (57°F). Di musim panas, suhu rata-rata bisa mencapai 26°C (79°F). Di musim gugur, suhu rata-rata turun menjadi 12°C (54°F).

Festival

Salah satu festival tahunan di Busan yang paling diantisipasi adalah Busan International Film Festival yang biasa diadakan pada bulan Oktober. Festival film ini adalah salah satu yang paling besar dan terkenal di Asia, menayangkan berbagai film internasional berkualitas.

Dikelilingi bukit dan gunung, pusat kota Busan agak tersebar sehingga berjalan kaki untuk mengelilingi kota ini bukan pilihan terbaik. Untuk transportasi umum, kamu bisa mengandalkan bus, subway, dan light rail yang menjangkau hampir seluruh sisi kota. Untuk perjalanan yang lebih praktis, kamu juga bisa mengandalkan taksi argo di sini.

Dengan luas 770 km², umumnya turis menghabiskan 2 hari di kota ini. Namun, untuk wisata yang lebih santai, kamu bisa menghabiskan hingga 5 hari di sini untuk mencoba semua aktivitas seru di Busan dan berkunjung ke tempat wisata di Busan yang paling tersembunyi sekalipun. Beberapa yang bisa kamu coba adalah menikmati pemandangan kota dari atas di Busan Tower, menikmati pemandian air panas di Cimer Spa, berkunjung ke Gamcheon Culture Village untuk melihat keindahanya langsung, bersantai di Haeundae Beach, menikmati pemandangan pantai dari Taejongdae dan Haedong Yonggung Temple, berwisata kuliner di Gwangbokdong Food Street, dan berbelanja di Nampodong Market.

KRW (Won Korea).

Bahasa utama dan resmi di sini adalah Bahasa Korea. Meski begitu, warga lokal memiliki dialeknya sendiri, yaitu dialek Busan yang menjadikan Bahasa Korea tersebut memiliki aksen yang unik serta beberapa kosa kata yang agak berbeda. Ada baiknya kamu mempelajari Bahasa Korea dasar dengan dialek Busan saat berkunjung karena warga lokal tidak terlalu fasih berbahasa Inggris.

GMT+9.

Jenis steker di Korea Selatan adalah tipe C dan F. Kedua tipe ini memiliki dua pin bulat. Tipe ini juga digunakan di banyak negara Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Tegangan listrik di sini adalah 220V sedangkan frekuensi arus listriknya adalah 60Hz.

1. Pada musim panas, kamu bisa mengenakan celana pendek, kaus lengan pendek, sandal atau sepatu berjalan yang nyaman. Meski begitu, Busan umumnya lebih konservatif daripada Seoul sehingga sebaiknya jangan mengenakan pakaian yang terlalu terbuka. Bawa selalu jaket atau syal untuk menutupi kakimu saat duduk jika kamu mengenakan celana pendek atau rok.
2. Pada musim gugur dan musim semi, kamu bisa mengenakan sweater, kaus dengan jaket, celana panjang, kaus lengan panjang, celana panjang, dan sepatu.
3. Pada musim dingin, sebaiknya kamu mengenakan baju dan celana yang berbahan tebal serta memakainya secara berlapis dengan luaran yang mudah dilepas (jaket, cardigan) serta sepatu khusus musim dingin. Bawa juga sarung tangan, syal, dan penutup telinga.
4. Lepaskan sepatumu saat akan masuk ke rumah orang.
5. Tidak perlu memberi tip kepada staf.
6. Jangan duduk di kursi prioritas transportasi publik jika kamu tidak termasuk kategori yang membutuhkannya.