Stasiun Kiaracondong

Stasiun Kiaracondong merupakan salah satu stasiun kereta api kelas besar tipe B di Kota Bandung. Mungkin banyak yang bertanya Stasiun Kiaracondong di mana. Stasiun ini berlokasi di batas antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebonjayanti. Stasiun yang terletak pada ketinggian +681 meter ini termasuk dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung. Dahulu seluruh kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi, dilayani di Stasiun Bandung. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api antarkota kelas ekonomi dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Kiaracondong saat ini menjadi titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka). Saat ini kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk menaikturunkan penumpang. Baik dalam perjalanan dari maupun ke Stasiun Bandung. Kebijakan ini menjadikan stasiun ini sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di kawasan tersebut.

Alamat Stasiun Kiaracondong: Jalan Stasiun Kiaracondong (pintu selatan), Babakansari, Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat 40283

No Telp: (022) 7312218

Stasiun Kiaracondong memiliki tujuh jalur kereta api, di mana jalur 3 merupakan sepur lurus untuk jalur tunggal dari dan ke arah Cicalengka serta jalur ganda arah hulu (ke arah Bandung/Padalarang). 

Jalur 2 merupakan sepur lurus untuk jalur ganda arah hilir (dari arah Bandung/Padalarang). Stasiun ini memiliki dua pintu masuk, yaitu pintu masuk sayap utara yang menghadap Jalan Ibrahim Adjie dan bangunan lama stasiun yang menghadap Jalan Stasiun di sayap selatan.

Pintu masuk sayap utara memiliki bangunan yang terinspirasi dari arsitektur art deco, sedangkan bangunan lama stasiun menghadap Jalan Stasiun. Untuk memberikan perlindungan dari cuaca, atap overcapping telah dipasang di jalur 1 hingga 5. 

Di dekat stasiun ini, terdapat Balai Yasa Kiaracondong yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan jembatan kereta api. Stasiun Kiaracondong juga merupakan titik awal dari jalur cabang menuju Ciwidey yang saat ini sudah tidak aktif.

Stasiun Kiaracondong, juga dikenal dengan sebutan Stasiun Kircon, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B di Kota Bandung. Stasiun ini terletak di antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebonjayanti, dengan ketinggian +681 meter di atas permukaan laut. Sejak awal, stasiun ini telah menjadi bagian dari Daerah Operasi II Bandung.

Pada awalnya, semua kereta api penumpang, dari kelas eksekutif hingga ekonomi, dilayani di Stasiun Bandung. Namun, dengan peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung, semua keberangkatan kereta api antarkota kelas ekonomi dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong. Saat ini, stasiun ini menjadi titik ujung timur jalur rel ganda di kawasan Bandung Raya, yaitu dari Padalarang hingga Cicalengka.

Stasiun Kiaracondong juga menjadi tempat berhenti bagi kereta kelas campuran yang tidak berhenti di Stasiun Bandung. Hal ini membuat stasiun ini menjadi titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di kawasan tersebut. Beberapa kereta api yang melintas langsung atau tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Wilis, Turangga, Pangandaran (arah Banjar), dan angkutan barang.

Stasiun Kiaracondong memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut adalah beberapa fakta tersebut:

1. Sebuah Stooplats yang Berkembang Menjadi Stasiun

Stasiun Kiaracondong awalnya merupakan sebuah stooplats, yaitu tempat pemberhentian kereta api yang lebih kecil dari stasiun. Pada tahun 1898, stooplats Kiaracondong sudah memiliki jadwal perjalanan kereta api yang singgah. Pada saat itu, terdapat enam kali kereta api yang melintas, dan empat di antaranya berhenti di stooplats Kiaracondong.

2. Penataan Kota Bandung oleh Staatsspoorwegen

Pada awal abad ke-20, Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api negara, melakukan penataan kota Bandung dengan merenovasi stooplats menjadi halte. Renovasi Halte Kiaracondong selesai pada tahun 1923. Penataan ini bertujuan untuk memudahkan akses ke pusat perekonomian Bandung, terutama Pasar Kiaracondong.

3. Titik Ujung Timur Rel Ganda Kawasan Bandung Raya

Stasiun Kiaracondong menjadi titik ujung timur jalur rel ganda Kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka). Hal ini membuat stasiun ini menjadi tempat berhenti bagi kereta kelas campuran yang melewati kawasan ini. Penumpang dapat naik atau turun dari kereta ini baik dalam perjalanan ke Stasiun Bandung maupun menuju destinasi lain di Bandung.

4. Stasiun dengan Klasifikasi Stasiun Kelas 2

Sejak tahun 1954, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklasifikasikan stasiun-stasiun di Indonesia menjadi 6 kelas, dari Stasiun Besar hingga Stasiun 1-5. Stasiun Kiaracondong masuk dalam kategori Stasiun Kelas 2. Meskipun masuk dalam kelas yang lebih rendah, Stasiun Kiaracondong tetap menyediakan pelayanan yang baik kepada penumpang.

Sebagai bagian kereta api Indonesia, Stasiun Kiaracondong (KAC) melayani keberangkatan menuju berbagai kota di Indonesia. Dengan pesan tiket kereta api di tiket.com, tersedia beragam pilihan kelas kereta api yang memudahkan menjangkau tempat wisata dengan cepat. Mulai dari kereta api kelas bisnis, eksekutif, dan ekonomi. Berikut jadwal kereta api dari Stasiun Kiaracondong menuju berbagai pilihan rute kereta:

Bagi sebagian masyarakat, kereta api merupakan transportasi favorit untuk keperluan perjalanan. Alasannya pun beragam, mulai dari harganya relatif terjangkau, waktu tempuh yang efektif, bebas macet, dan nyaman. Nah, bagi kamu yang berencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api, pesan tiket kereta api online di tiket.com saja ya. Bersama tiket.com, kamu akan mendapatkan promo tiket kereta api yang bikin ongkos liburan jadi hemat. Terlebih ada promo Online Tiket Week (OTW) dengan diskon lebih besar di jam Harga Gledek. Yuk, wujudkan liburan hemat dengan cara beli tiket kereta promo tiket.com!